Keseluruhan aktifitas ekonomi (Produksi, Konsumsi dan distribusi) timbul karena adanya kondisi ketidakseimbangan antar kebutuhan manusia dengan alat pemuas kebutuhan. Kondisi ketidakseimbangan tersebut selanjutnya disebut inti masalah ekonomi. Hal ini berarti tidak semua kebutuhan manusia dapat terpuaskan. Oleh karena itu, manusia harus memilih dan dengan sendirinya menimbulkan pengorbanan.
Menetapkan pilihan yang tepat itulah yang menjadi pusat kajian ilmu ekonomi. Sehingga ilmu ekonomi biasa disebut ilmu memilih (study of choice).
Dalam memilih, manusia hendaknya berpedoman pada prinsip ekonomi;
“Dengan pengorbanan tertentu untuk hasil yang maksimum” atau “Dengan dengan pengorbanan minimum untuk hasil yang tertentu”
1. Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan hidup dan/atau meningkatkan taraf hidupnya. Kondisi dimana kebutuhan dapat terpuaskan disebut kemakmuran.
Makna Kebutuhan berbeda dengan Keinginan.Kenyataan menunjukkan bahwa jika suatu kebutuhan sudah terpuaskan, maka kebutuhan lainnya akan muncul. Hal tersebut disebabkan oleh kepuasan manusia hanya bersifat sementara. Kebutuhan memiliki sifat yang tidak terbatas jumlah maupun jenisnya.
Faktor Penyebab Kebutuhan :
1. Jumlah penduduk
2. Tingkat usia
3. Tingkat pendapatan
4. Kondisi alam tempat tinggal
5. Lingkungan sosial (demonstration effect)
6. Teknologi dan peradaban
7. Agama
8. Adat istiadat
9. Akulturasi Budaya
Macam Kebutuhan
Berdasarkan Intensitasnya
Berdasarkan Sifatnya
2. Alat Pemuas Kebutuhan
Untuk memuaskan kebutuhannya, manusia memerlukan alat pemuas kebutuhan yang disebut Benda. Benda memiliki sifat yang berlawanan dengan kebutuhan, dimana kebutuhan memiliki sifat yang tidak terbatas sedangkan benda memiliki sifat yang terbatas.
Dalam ilmu ekonomi (Ekonomika), benda secara umum dibagi menjadi dua yaitu; Benda yang berwujud disebut Barang dan Benda yang tidak berwujud namun dapat dirasakan manfaatnya disebut Jasa.
Dalam berbagai literatur seringkali istilah barang diartikan sama dengan istilah benda.
Jenis Jenis Benda
Berdasarkan Cara Memperolehnya
Berdasarkan Cara Penggunaanya
1. Barang Produksi adalah barang yang dalam penggunaannya memiliki fungsi untuk menghasilkan barang lainnya. Benda produksi biasa pula disebut Barang Modal.
2. Barang Konsumsi adalah barang yang dalam penggunaannya memiliki fungsi untuk memuaskan kebutuhan. Benda konsumsi adalah istilah lain dari Barang Siap Pakai.
Berdasarkan Produksinya
1. Barang Mentah adalah barang yang diperoleh secara langsung dari alam dan belum diolah dalam produksi. Barang mentah biasa pula disebutBahan Baku.
2. Barang Setengah Jadi adalah barang yang merupakan hasil olahan barang mentah namun belum dapat digunakan secara langsung untuk memuaskan kebutuhan manusia
3. Barang Jadi adalah barang yang merupakan hasil akhir produksi dan dapat digunakan secara langsung untuk memuaskan kebutuhan manusia
Berdasarkan Tujuan Penggunaanya
1. Benda Subtitusi adalah benda yang dalam penggunaanya dapatsaling menggantikan dengan benda lainnya.
2. BendaKomplementer adalah benda yang dalam penggunaannya saling melengkapi dengan benda lainnya.
Berdasarkan Kualitasnya
1. Benda Superioradalah benda yang dianggap memiliki kualitas yang tinggi sehingga permintaan terhadap benda ini, akan bertambah bila pendapatan bertambah. Benda superior biasa pula disebut barang normal.
2. Benda Inferior adalah benda yang oleh seseorang dianggap memiliki kualitas yang rendah, sehingga akan ditinggalkan penggunaannya bila pendapatan orang tersebut bertambah.
Selain benda superior dan benda Inferior, dikenal pula satu jenis benda yang disebut BendaGiffen.
Benda Giffen memiliki kesamaan dengan benda Inferior, yakni keduanya akan menerima efek negatif dari pertambahan pendapatan (memiliki hubungan yang berbanding terbalik).
Namun kalau benda inferior hanya berlaku secara individu, maka benda giffen berlaku secara umum bagi kelompok masyarakat tertentu.
Berdasarkan Fungsinya Sebagai Jaminan
1. arang Bergerak adalah barang yang dapat digunakan sebagai jaminan kredit jangka pendek.
2. Barang tetap adalah barang yang dapat digunakan sebagai jaminan kredit jangka panjang.
Nilai Guna (Utility)
1. Nilai Guna Dasar (Element Utility)
2. Nilai Guna Tempat (Place Utility)
3. Nilai Guna Bentuk (Form Utility)
4. Nilai Guna Waktu (Time Utility)
5. Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility)
6. Nilai Guna Pelayanan (Service Utility)
Nilai Guna Dasar
Nilai guna yang melekat secara alami pada barang tertentu karena mengandung unsur-unsur yang khas.
Lateks
Kapas
Biji besi
Minyak mentah
Nilai Guna Tempat
Peningkatan nilai guna benda karena adanya perpindahan tempat benda tersebut.
Air Bersih
Pasir Bangunan
Batu Fondasi
Hasil Kebun
Nilai Guna Bentuk
Peningkatan nilai guna benda karena adanya perubahan bentuk benda tersebut dalam proses produksi.
Tepung menjadi kue
Daging kelinci menjadi bakso
Pisang menjadi juice
Susu menjadi Keju
Nilai Guna Waktu
Peningkatan nilai guna benda karena adanya perubahan waktu.
Seragam sekolah saat jam sekolah
Lampu saat gelap
Jas hujan saat hujan turun
Selimut saat cuaca dingin
Nilai Guna Kepemilikan
Peningkatan nilai guna benda karena adanya perpindahan kepemilikan ke tangan konsumen.
Motor di showroom
Pakaian di butik
Rumah di developer
Televisi di toko elektronik
Nilai Guna Pelayanan
Peningkatan nilai guna benda karena adanya pelayanan yang menyertai kepemilikan benda tersebut.
Listrik untuk lampu kristal
Internet Service Provider untuk Jaringan komunikasi
Guru untuk sekolah
Semoga media belajar ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia Khususnya di Provinsi Sulawesi selatan agar penerus bangsa kita nanti dapat meningkatkan potensi dan kualitas perekonomian di Indonesia dengan melalui belajar Ekonomi di blog ini. Semoga bermanfaat….!!!!!! Yach !!! amien….
“ sebagai ucapan terima kasih anda kepada saya, sering-seringlah anda mengunjungi blog saya dan lakukan komentar disetiap postingan blog saya
, langsung aja buka Linknya di Http://andika96.blogspot.com
Dan jangan lupa tandai saya sebagai teman dekat di Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar