1. Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk. Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan. Sebelum ayunan ditarik atau didorong, ayunan itu tidak bergerak. Ketika ditarik, ayunan itu bergerak ke belakang. Jadi, sebelum dikenai gaya ayunan itu tidak bergerak. Setelah ayunan diberi gaya berupa tarikan, ayunan itu bergerak ke belakang. Demikian juga ketika diberi gaya yang berupa dorongan, ayunan itu juga bergerak. Dengan demikian, gaya menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan gaya dorong maupun gaya tarik. Misalnya membuka dan menutup pintu, bermain tarik tambang, mendorong gerobak, dan mengayuh pedal sepeda. Gaya dorong dan gaya tarik tidak hanya dapat dilakukan oleh manusia, tetapi juga oleh benda-benda lain misalnya magnet dan mesin. Magnet dapat menarik benda-benda dari besi. Hal ini dapat kita lihat pada hiasan tempel almari es. Selain magnet, gerakan mesin juga dapat mengubah benda dari kedudukan diam menjadi bergerak. Pada gaya ini, misalnya mesin fotokopi, dapat menarik kertas kemudian mengeluarkan kertas tersebut. Gaya tidak dapat dilihat. Akan tetapi, pengaruh gaya terhadap suatu benda dapat diamati. Salah satu pengaruh gaya terhadap benda yaitu bergeraknya suatu benda.
2. Sifat-Sifat Gaya
a. Gaya Dapat Memengaruhi Gerak Benda
Di antara kamu tentu ada yang pernah bermain bola. Bola tersebut akan bergerak jika dilempar atau ditendang. Akan tetapi, bola dapat berhenti bergerak jika bola yang dilemparkan seorang pemain ditangkap oleh pemain lain. Peristiwa tersebut menunjukkan bola dapat bergerak atau berhenti jika diberi gaya. Lakukan kegiatan berikut agar kamu lebih memahami pengaruh gaya terhadap gerak benda!
Gaya juga dapat memengaruhi arah gerak benda. Gaya ini sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sepeda dapat bergerak karena dikayuh. Perahu layar memanfaatkan gaya dorong angin agar perahu bergerak. Pergerakan suatu benda tergantung pada besar kecilnya gaya yang dikenakan pada benda. Semakin besar gaya yang mengenai benda, semakin cepat benda tersebut bergerak. Akibatnya, benda berpindah semakin jauh. Sebaliknya, semakin kecil gaya yang mengenai benda, semakin lambat gerakannya. Jarak perpindahan benda akibat gaya tersebut juga semakin pendek. Bahkan, gaya yang terlalu kecil tidak dapat menggerakkan benda.
b. Gaya Dapat Mengubah Bentuk Benda
Banyak kegiatan sehari-hari yang menunjukkan pengaruh gaya pada bentuk benda. Misalnya saatmembuat batu bata dan genting. Kedua macam benda tersebut terbuat dari tanah liat. Pada awalnya tanah liat dicampur air agar lunak. Tanah liat itu kemudian dimasukkan dalam cetakan batu bata atau genting. Hal ini berarti tanah liat diberi gaya agar bentuknya berubah menjadi batu bata atau genting
Pembuatan gerabah pada dasarnya sama dengan pembuatan batu bata. Pada beberapa jenis gerabah, tanah liat basah tidak dimasukkan dalam cetakan. Namun, tanah liat itu diletakkan di atas papan yang dapat diputar. Selanjutnya, kedua tangan pembuat gerabah menekan bagian tengah dan bagian luar gumpalan tanah liat sambil diputar. Akibatnya, terbentuklah lempengan tanah liat yang dapat dibentuk sesuai dengan keinginan pembuatnya. Ketika tangan menekan tanah liat, berarti tangan telah memberikan gaya. Gaya itu menyebabkan tanah liat berubah bentuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar