DIKSARLIN 2015 MABA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DI YONIF 700/ RIDER MAKASSAR |
Ketua Panitia Pendidikan Dasar Kedisplinan (Diksarlin) Politeknik Negeri Ujung Pandang 2015, Lidemar Halide memastikan di dalam pelaksanaan Diksarlin tersebut tidak ada kekerasan maupun perpeloncoan terhadap mahasiswa baru.
Pasalnya, pihak kampus maupun pelatih dari Yonif 700/Raider tetap memperhatikan kesehatan dan kemampuan para mahasiswa.
"Selain mendapat pengawasan dari pihak kampus, anggota KSR-PMI dari PNUP juga bersiaga untuk memantau para peserta Diksarlin. Jadi ini juga sebagai kesempatan untuk para anggota KSR-PMI latihan mempraktikkan pengetahuan mereka,"tambahnya.
Menurutnya, pelaksanaan Diksarlin ini semata-mata untuk memumpuk kemampuan bekerja sama sebagai satu tim karena hal ini tidak hanya berguna dalam proses perkuliahan, melainkan juga saat mereka sudah bekerja di industri.
Salah satu orangtua mahasiswa, Muh Yunus pun mengapresiasi kegiatan Diksarlin tersebut untuk meningkatkan kedisplinan anak-anak para orangtua yang dititipkan ke PNUP untuk dibina.
"Awalnya saya juga sempat khawatir karena mereka sebelumnya tidak mendapat pendidikan militer dan sekarang harus berada di dalam asrama militer. Tapi, pihak kampus pun telah menyakinkan tidak ada kekerasan dalam pelaksaan kegiatan ini,"kata pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Maros ini.
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2015/08/27/dalam-diksarlin-pnup-tidak-ada-kekerasan